Camat Tebing Tinggi Husni Mubarak, S.Ag, M.Pd.I melakukan kunjungan ke SMA Negeri 3 dalam rangka Koordinasi bersama Pendamping PKH Kecamatan Tebing Tinggi Sasli Afandi, SE, Rokimin, SE, dan Ridwan SE, disambut baik oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Ibuk Suryani, S.Pd yang juga didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah SMAN 3 Selatpanjang.

Dalam Kunjungan ini, Camat Tebing Tinggi Husni Mubarak merespon permasalahan yang sedang dihadapi oleh pendamping PKH terkait adanya Siswa SMA Negeri 2 yang putus sekolah, dimana siswa tersebut termasuk kategori penerima Bansos atau KPM bertempat tinggal di Jalan Jambu Desa Alah Air Timur, menurut keterangan Sasli Pendamping PKH Alah Air Timur siswa tersebut baru diketahui putus sekolah beberapa minggu yang lalu dimana keluarga nya selalu berpindah pindah rumah kontrakan, yang sebelumnya mereka beralamat di Kelurahan Selatpanjang Selatan. Menurut Keterangan Sasli lagi ketika berkunjung dikediaman orang tua siswa putus sekolah tersebut diperoleh keterangan bahwa siswa tersebut telah dikeluarkan dari SMA Negeri 2 Selatpanjang dengan catatan naik kelas pindah ke Sekolah yang lainnya.

Program Pemerintah pusat Wajib Belajar 12 Tahun merupakan suatu keharusan, oleh karena itulah kami berkoordinasi ke SMA Negeri 3 Selatpanjang untuk mencari solusi agar anak tersebut tidak putus sekolah alias pindah sekolah dari SMA Negeri 2 Selatpanjang ke SMA Negeri 3 Selatpanjang.

Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Selatpanjang Ibuk Suryani, S.Pd, merespon baik kedatangan kami, namun dikarenakan proses Pembelajaran Sedang berlangsung dan sudah memasuki pertengahan bulan Oktober serta anak anak telah akan menghadapi ujian semester dibulan Desember, tentunya anak yang putus sekolah tersebut sudah tertinggal jauh pembelajarannya.Jadi,  kami agak keberatan untuk menerimanya. Namun jika anak tersebut masuk diakhir bulan Agustus atau awal September kemaren, kami dari pihak sekolah tidak keberatan dan masih bisa mentoleransikan atau menerimanya terang Kepala Sekolah.

Dari Kunjungan kami ke SMA Negeri 3 Selatpanjang disimpulkan bahwa akan dicarikan jalan keluarnya terhadap permasalahan ini, apakah anak tersebut dimasukkan ke kelas Paket C, atau menunggu tahun ajaran baru dikelas X